Apakah anda tahu insektisida yang ampuh mengatasi thrip pada tanaman cabai?
Tanaman cabai yang terlalu banyak menggunakan unsur nitrogen biasanya mudah sekali terkena thrip yang dapat mengakibatkan terjadi keriting pada daun tanaman cabai.
Untuk membuktikan ini sebaiknya para petani tanaman cabai melakukan uji coba yaitu dengan cara
1. Menggunakan pupuk yang memiliki unsur nitrogen untuk tanaman cabai pada lokasi satu guludan dan satu bedeng
2. Menggunakan pupuk unsur non nitrogen pada tanaman cabai di lokasi satu bedeng atau guludan
3. Segera bandingkan perbedaannya apakah sama sama terkena penyakit thrip atau berbeda yang satu bedeng dengan menggunakan unsur nitrogen dengan bedeng yang satunya, yang tidak menggunakan unsur nitrogen atau non nitrogen
4. Hampir 90% bisa di pastikan ada perbedaan bukan? Ya berbeda, tanaman cabai yang menggunakan pupuk unsur nitrogen cenderung mudah sekali terkena hama penyakit thrip dan daunnya nampak keriting dan sebaliknya tanaman cabai yang tidak menggunakan pupuk unsur nitrogen cenderung tampak tebal daunnya dan tidak mengalami daun keriting memiliki warna hijau daunnya atau klorofil yang berbeda pula tentunya.
Dari studi kasus tersebut maka para petani cabai tentu dapat menentukan langkah-langkah jitunya supaya tanaman cabainya tidak mudah terkena penyakit thrip bukan?
Lalu bagaimana cara mengatasinya jika tanaman cabai yang sudah banyak menggunakan unsur nitrogen dan sudah terkena hama thrip dan mengalami daun keriting
Kali ini kita akan membahas tentang insektisida andalan untuk mengatasi hama penyakit thrip ini, apakah insektisida itu?
Abamektin, ya abamektin insektisida berbahan aktif abamektin ini sejauh ini sangat efektif untuk mencegah dan mengobati penyakit thrip ini sehingga tanaman cabai tidak mudah terserang penyakit thrip.
Bahan aktif abamektin yang memiliki dosis tinggi sudah terbukti ampuh dan efektif untuk mengatasi penyakit thrip ini. Biasanya para petani menggunakan isektisida bahan aktif abamektin ini dengan cara di sepraykan dengan menggunakan perekat sehingga dapat menembus pada daun tanaman cabai yang terkena penyakit thrip. Dan penyakit hama thrip ini menyerap daun tanaman cabai yang sudah di sepray dengan insektisida abamektin sehingga akan berlahan secara sistemik akan mati.
Bahan abamektin ini juga adalah insektisida yang efektif dapat mencegah penyakit thrip yang akan menyerang tanaman cabai. Maka dari itu sebaiknya para petani tanaman cabai jangan menunggu tanaman cabainya terserang penyakit hama thrip ini baru mengobatinya namun harus sering-sering menyeprai tanaman cabainya dengan bahan aktif abamektin ini dengan interval waktu 7 - 10 hari sekali.
Prisip mencegah lebih baik dari mengobati memang benar adanya sobat tani heheh..
Berikut ini Adalah Bagaimana Cara Pengaplikasian Bahan Aktif Abamektin pada Tanaman Cabai
1. Gunakan 10 ml bahan aktif abamektin dosis 36 EC per 14 liter air
2. Mix dengan obat penembus daun atau perekat agar insektisida bahan aktif abamektin ini dapat bekerja dengan maksimal
3. Sepraykan pada interval waktu 7-10 hari
4. Sepraykan pada waktu pagi hari atau sore hari, namun untuk jenis insektisida maka disarankan waktu penyepraian insektisida dilakukan pada waktu sore hari agar tanaman cabai tidak mudah setres mengingat tanaman cabai adalah tanaman yang sangat sensitif, karena jika penyepraian dilakukan pada pagi hari akan terlalu panas jika terkena cahaya matahari dan dapat menimbulkan kerontokan pada daun tanaman cabai
Jika hal-hal tersebut sudah dilakukan secara maksimal mudah-mudahan penyakit hama thrip ini aka segera hilang dan daun tanaman cabai akan segera pulih dan sehat
Sallam sukses griyotani
Semoga bermanfaat amin
0 comments:
Post a Comment