Jumlah bulir padi yang kurang maksimal tentu akan mempengaruhi jumlah hasil panen tanaman padi, hal ini di sebabkan karena bulir padi adalah bakal buah padi yang akan menjadi butiran gabah padi.
Maka begitu pentingnya bagaimana cara kita dapat merawat tanaman padi kita hingga panen dengan hasil yang maksimal.
Jumlah bulir padi yang kurang biasanya di pengaruhi oleh beberapa Faktor di Antaranya sebagai berikut
1. Jumlah Pemupukan yang kurang
a. Kurang memenuhi ukurannya biasanya minimal ukuran pemupukan untuk satu Ha membutuhkan pupuk 4 kwintal dari beberapa unsur
b. Kurang komplit jenis unsurnya seperti unsur Nitrogen, Phospat, Kalium dan Sulfur
2. Tanaman padi banyak di tumbuhi rumput di area sekelilingnya sehingga pertumbuhan padi terhambat dari masa tanam sampai padi mulai mengeluarkan malai
3. Terserang penyakit jamur blast biasanya juga adalah salah satu faktor mengapa tanaman padi tidak bisa mengeluarkan jumlah bulir yang banyak dikarenakan batang dan daun tanaman padi tidak bisa bertumbuh dengan baik karena terkena luka jamur blast yang berbentuk belah ketupat
4. Terserang penyakit hawar pelepah yang ciri-cirinya daun tanaman padi mulai mengering pada daun bendera maupun daun yang lainnya sehingga akan mempengaruhi jumlah bulir yang keluar
5. Terserang bercak daun pada daun tanaman padi ciri-cirinya banyak bintik-bintik pada daun tanaman padi dan ini juga sangat berpengaruh apalagi memyerang pada masa padi mulai bunting hingga mengeluarkan malai
6. Kurangnya penyepraian dengan fungisida sehingga tanaman padi mudah terserang penyakit jamur
7. Kurang air juga adalah salah satu faktor penyebab mengapa jumlah bulir padi hanya sedikit yang keluar karena air adalah komponen yang sangat di butuhkan pada masa-masa tanaman padi mulai bunting
Cara Supaya Tanaman Padi Dapat Mengeluarkan Malai yang Panjang dan Jumlah Bulir Padi yang Banyak
1. Dipupuk dengan ukuran minimal 4 kwintal/ha dengan beberapa jenis unsur meliputi unsur Nitrogen, Phospat, Kalium dan Sulfur dan di tabur dengan dua kali tabur
2. Diusahakan tanaman padi tidak banyak ditumbuhi rumput di lokasi sekitarnya
3. Seprai dengan Fungisida berbahan aktif trisiklazole, azoksistrobin, pirakloztrobin untuk mencegah dan mengobati penyakit blast padi
4.Seprai tanaman padi dengan fungisida berbahan aktif difokonazole, tebukonazole, propinkonazole untuk mencegah penyakit hawar pelepah, penyakit bercak daun serta penyakit gosong palsu pada tanaman padi
5. Air di sawah usahakan tercukupi pada masa-masa tanaman padi mengalami fase bunting sehingga tanaman padi dapat memproses calon malai nya dengan maksimal dan pada waktu keluar malai memiliki jumlah bulir yang banyak
0 comments:
Post a Comment