Tuesday, October 12, 2021

Cara Pemupukan yang Aman pada Tanaman Cabai agar tidak Mudah Terkena Penyakit Fusarium

Apakah anda tahu bagaimana cara supaya tanaman cabai tidak mudah terkena fusarium atau mudah layu? 

Fusarium atau layu yang menyerang tanaman cabai, adalah penyakit yang paling berbahaya pada tanaman cabai. Mengapa bisa begitu karena penyakit Fusarium atau layu ini bisa dengan cepat menyerang pada tanaman cabai yang lain yang posisinya berdekatan maka akan mudah tertular.  Jika ini sudah terjadi maka tanaman cabai akan banyak yang layu dan mati dan sangat sulit untuk di obati jika sudah terlanjur terserang penyakit Fusarium ini. 

Tanaman cabai yang sudah terlanjur terserang penyakit Fusarium kemungkinan besar cenderung hampir 99% akan segera mati. Walaupun sudah di kasih obat jenis apapun seperti insektisida, fungisida, pestisida atau calsium, amgnesium dan masih banyak jenis obat yang lainnya. 

Mengapa seperti itu? Semua itu di sebabkan karena akar tanaman cabai sudah terlanjur membusuk dan mengering dengan warna kemerahan. Jika akar sudah layu pada tanaman cabai bagaimana caranya tanaman cabai bisa mencari nutrisi, dan tentu proses metabolisme pada tanaman cabai akan segera terhenti dari akar batang dan daun sehingga karena ini lah tanaman cabai mudah sekali layu dan mati. 


Apakah Ciri-ciri dari Penyakit Fusarium? 

1. Tanaman Cabai daunnya Mudah Layu 

2. Batang tanaman cabai mulai memucat

3. Akar tanaman cabai berwarna merah kecoklatan


Apakah Penyebab dari Penyakit Fusarium yang Menyerang pada Tanaman Cabai? 

1. Jarak pemupukan NPK terutama Unsur Nitrogen terlalu dekat dengan batang tanaman cabai

2. Kondisi tanah pada tanaman cabai terlalu mudah basah dan menggenang air atau sering becek

3. Curah Hujan yang tinggi

4. Pemberian pupuk dari kohe ayam atau kohe kambing, kohe bebek, kohe sapi dan kohe hewan lain yang belum di fermentasi dengan EM4


Bagaimana Cara Efektif untuk Mengatasi Penyakit Fusarium ini? 

1. Jika ciri-cirinya tanaman cabai daunnya mudah layu, batang memucat dan akar tanaman cabai merah dan membusuk maka segera sepray dengan fungisida berbahan aktif mangkozeb atau kocorkan pada akar tanaman cabai

2. Jika kita sudah terlanjur memberikan pupuk baik kocor maupun tabur dan sudah terlanjur dengan jarak terlalu dekat dengan batang, maka sebaiknya tanaman cabai sering-sering di kocor dengan air agar unsur pupuk bisa berkurang bisa juga di tambahin tanah di setiap batang cabai agar bisa mengurangi akar yang merambat ke tanah yang memiliki banyak unsur pupuklah

3. Jika tanah mudah becek dan tergenang air, segera lakukan pembenahan pada parit guludan tanaman cabai agar tidak mudah tergenang air dan becek pun akan terhindar. Akra tanaman cabai akan tidak mudah tergenang air sehingga tetap sehat dan tidak mudah busuk

4. Jika ingin menggunakan pupuk kohe ayam, kambing, sapi atau hen yang lainnya maka sebaiknya sebelum di aplikasikan harus di fermentasi dengan EM4 agar bakteri jahat tidak menyerang akar tanaman termasuk tanaman cabai. Proses fermentasi kohe hewan itu sangat penting di lakukan karena bisa menambah microba positif baru yang bisa menyuburkan tanaman cabai, dengan fermentasi juga dapat mematikan bakteri jahat pada kohe hewan sehingga tidak akan membahayakan atau menyerang tanaman cabai. 

5. Sering-seringlah menggunakan magnesium agar tanaman cabai tidak mudah terkenan penyakit Fusarium

6. Gunakan calsium juga karena dengan unsur ini tanaman cabai akan tahan terhadap penyakit fusarium

7. Gunakan unsur tembaga

8. Gunakan unsur Kalium

9. Kurangi unsur Nitrogen

10. Gunakan unsur phospat

11. Gunakan unsur boron

12. Gunakan unsur zink

13. Gunakan unsur sulfur

14. Gunakan dolomit

Jika sudah di aplikasikan semua cara pencegahan Fusarium pada tanaman cabai ini dengan benar maka tanaman cabai akan tampak sehat, kuat serta tahan terhadap penyakit fusarium. Selamat mencoba semoga berhasil

Sallam sukses Griyotani

0 comments:

Post a Comment