Apakah anda tahu bagaimana cara yang paling jitu untuk menanam bibit cabai agar tidak mudah layu dan mati?
Jika kita belum memahami betul bagaimana cara menanam cabai yang terbukti mudah hidup dan tidak mudah layu dan mati, biasanya akan berakibat fatal, yaitu tanaman cabai sangat sulit untuk hidup dan cenderung mudah sekali layu dan mati. Jika ini terjadi maka petani cabai akan mengalami kerugian, di karenakan bibit cabai di dapat dari hasil pembelian yang relatif mahal untuk persatuannya. Selain rugi, tanaman cabai tidak dapat bertumbuh secara serentak sehingga juga akan mempengaruhi waktu panennya.
Di artikel ini kita akan belajar tentang bagaimana caranya menanam cabai yang baik dan benar yang p terbukti berhasil yaitu tanaman cabai yang di tanam hampir 98% hasilnya banyak yang langsung hidup.
Cara menanam bibit cabai agar cepat hidup
1. Usahakan menanam tanaman cabai di lakukan pada waktu sore hari agar tidak langsung banyak terkena sinar terik matahari yang terlalu panas yang jika ini terjadi biasanya bibit tanaman cabai yang baru saja di tanam akan sangat mudah layu dan mati
2. Usahakan lahan media tanah di cacah hingga lembut khusus di titik bagian yang akan di tanami bibit cabai, agar akar bibit cabai mudah merambat dengan cepat sehingga pertumbuhannya pun akan normal
3. Usahakan media lahannya sudah di ukur kadar keasamannya dengan alat pengukur PH tanah, jika tidak mencapai 6-7 maka sebaiknya media tanahnya harus segera di perbaiki dengan mengkocor atau menyiram dengan kalsium dan magnesium atau dolomit untuk meningkatkan kadar PH tanah. Jika ini tidak di atasi dengan baik dan benar maka biasanya bibit cabai yang baru di tanam akan mudah layu dan mati
4. Gunakan debok pisang atau batang pisang sebagai alat untuk menutupi bibit tanaman cabai yang baru saja di tanam dan terhindar dari teriknya sinar matahari yang terlalu panas sehingga bibit cabai tidak mudah layu
5. Jika batang pisang tidak mencukupi di karenakan jumlah bibit cabai yang di tanam terlalu banyak, maka kita harus mencari pengantinnya seperti gelas bekas air mineral juga bisa digunakan untuk pengganti batang pisang untuk menutupi bibit cabai yang baru di tanam agar tidak terkena terik sinar matahari yang terlalu panas.
6. Siram atau kocor bibit cabai yang baru di tanam setiap sore hari agar cepat hidup dan cepat beradaptasi di lahan tanam yang baru
7. Sepray dengan fungisida jika sudah mencapai umur satu minggu l, agar tanaman tampak sehat dan mudah bertumbuh
8. Hindari pemupukan hingga bibit cabai sudah benar-benar hidup dan tampak sehat atau sekitar 15 hari setelah tanam, agar bibit tidak setres
9. Pemupukan sebaiknya di tabur untuk menghindari penyakit busuk akar, yaitu dengan jarak 5 cm. Biasanya jika pemupukan dilakukan dengan cara di siram atau di kocor unsur pupuk akan cepat terkena akar atau batang bibit cabai dan ini sangat rentan terhadap penyakit fusarium jika berlebihan
10. Sepray dengan insektisida abamektin untuk membasmi hama thrips
Kesimpulan
Dari paparan penjelasan di atas kita bisa menyimpulkan bahwa menanam bibit cabai tidak mudah banyak sekali kiat-kiat yang harus kita lakukan agar bibit cabai cepat hidup.
Berikut adalah rangkuman dari paparan di atas
1. Menanam bibit cabai pada sore hari
2. Cacah tanah yang akan di tanami bibit cabai hingga lembut
3. Siapkan media tanah dengan baik tercukupi ukuran PH tanahnya
4. Gunakan batang pisang untuk menutupi bibit cabai yang baru di tanam dari terik sinar matahari yang terlalu panas
5. Gunakan gelas bekas air mineral jika batang pisang tidak mencukupi
6. Siram bibit cabai setiap sore hari
7. Sepray dengan fungisida agar bibit cabai cepat bertumbuh
8. Hindari pemupukan dini hingga umur satu 15 hari
9. Pemupukan di lakukan dengan cara di tabur dengan jarak 5 cm untuk menghindari penyakit fusarium
10. Sepray dengan insektisida abamektin untuk membasmi hama thrips