Tahukah anda bagaimana cara membuat bibit padi unggul yang buahnya lebat dan batangnya kokoh sehingga tidak mudah rebah?
Ya di artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat bibit padi unggul hasil persilangan antara Ciherang Inova dengan Inpari 32.
Mengapa kita harus berinovasi membuat bibit padi unggul, yaitu karena biasanya padi yang memiliki bobot bulir malai yang berat dan mantul biasanya akan sangat mudah rebah contohnya adalah Inpari 32 , jenis padi ini memang jika ditanya masalah hasil memang masih nomor satu namun kelemahannya adalah mudah rebah karena terkenal buahnya yang lebat dan berbobot.
Lalu pertanyaannya bagaimana cara agar kita menanam Inpari 32 namun tidak roboh agar hasil panen tetap melimpah secara maksimal?
Jawabannya yaitu dengan cara membuat bibit hasil persilangan Padi Inpari 32 dan Ciherang Inova yang terkenal sejak dulu kokoh dan tidak mudah rebah.
Pertanyaanya bagaimana cara membuat bibit hasil persilangan anatara Inpari 32 dengan Padi Ciherang Inova
Berikut adalah Cara Bagaimana Membuat Bibit Hasil Persilangan antara Inpari 32 dengan Ciherang Inova
1. Siapkan dua kemasan bibit Padi Inpari 32 berserifikasi
2. Siapkan satu kemasan bibit Ciherang Inova yang bersertifikasi
3. Antara kedua bibit itu campur sampai rata dengan cara
a. Buka 1 kemasan bibit Inpari 32 lalu di tuangkan ke terpal dan uraikan agar dapat tipis
b. Buka 1 kemasan bibit Ciherang Inova dan tuangkan ke atas bibit Inpari 32 yang sudah di tuangkan sebelumnya
c. Buka 1 kemasan bibit Inpari 32 yang kedua taburkan ke atas bibit Inpari 32 dengan Ciherang Inova kemudian ratakan hingga rata
4. Kedua bibit tersebut yang sudah di campur segera rendam sampai 1 hari 1 malam kemudian di entaskan lalu ditutup sehari semalam hingga mengeluarkan bakal tunas
5. Lalu taburkan ke lahan persemaian Padi yang sudah di siakan hingga rata
6. 3 kemasan tersebut biasanya dapat memenuhi untuk bibit satu hektar
Cara Menanam dan Merawat Bibit Persilangan Inpari 32 dengan Ciherang Inova
1. Ketika bibit persilangan sudah di tanam sebaiknya harus di rawat dengan baik usahakan tanaman terhindar dari hama keong
2. Lakukan pemupukan berimbang yaitu urea 1 kwintal, NPK 2 Kwintal dan SP36 1 kwintal per hektar
3. Lakukan penyepraian insektisda untuk hama penggorok batang, wereng dan walang sangit dengan insektisda sistemik dan kontak di lakukan secara bergilir dan terjadwal dengan baik yaitu 15 hari sekali
4. Lakukan penyepraian fungisida yang pertama yang berbahan aktif trisiklazole, azoksistrobin dan yang kedua gunakan fungisida yang berbahan aktif difokonazole dan tebukonazole
5. Ketika Padi hendak bunting sepray dengan pupuk unsur kalium dan sulfur
6. Ketika mulai keluar malai hingga panen sebaiknya di kuati fungisida berbahan aktif trisiklazole dengan tebukonazole agar cepat panen dan tidak keduluan rebah karena hujan angin cuanca buruk
Selamat mencoba semoga berhasil