Banjir menjadi permasalahan yang membuat petani padi pusing dan menjadi kendala tersulit, mengapa bisa begitu ketika padi banyak terendam air tentu akan banyak yang mengalami busuk.
Padi yang akan kita panen ketika terendam air maka akan sulit di panen karena banyak yang terendam air sehingga mesin combine tidak bisa memotong Padi karena bucket nya terendam air. Dan kadang-kadang mesin combine banyak yang tenggelam ke bebes ke dalam lumpur sawah sehingga sulit mentas dari lumpur.
Maka penanganan banjir yang membanjiri Padi adalah hal yang sangat penting untuk di pikirkan untuk di cari solusinya.
Ciri-ciri Padi yang Kebanjiran
1. Padi yang kebanjiran biasanya bulir padinya banyak yang menghitam
2. Bulir padinya banyak yang mengalami Padi hampa
3. Bulir padinya banyak yang busuk
4. Bulir padinya banyak yang tidak mengisi hingga panggkal
5. Batang Padi jika terendam banjir maka cepat membusuk dan mudah sekali rebah
6. Jika Padi banyak yang rebah maka pemanenanpun akan terkendala dan tidak dapat di panen secara maksimal
7. Harga Padi yang habis terkena banjir biasanya juga akan terkena potongan berat dan potongan harga jika sampai ini terjadi maka kerugian tidak dapat terelakan bukan.
Oleh karena sebab itu maka kita sebagai petani yang cerdas harus segera mencari solusinya
Cara Jitu Mengatasi Padi Kebanjiran
1. Ketika tanaman padi yang sudah mulai menguning dan siap untuk di panen malah terkena banjir maka ini harus segera kita atasi yaitu dengan cara membuat siring pembuangan agar air yang membanjiri Padi di sawah dapat segera mengalir ke siring pembuangan
a. Gali galengan perbatasan dengan cangkul hingga dalam hingga air dapat segera mengalir ke siring pembuangan dan dapat segera lekas kering sehingga tanaman padi tidak terendam air dan dapat langsung di panen
b. Buatlah siring pembuangan dengan cara lebih dalam ujung siring pembuangan daripada siring bukaan pertama metode ini terbukti sangat efektif karena air yang membanjiri lahan sawah dapat mengalir lebih deras atau santer sehingga pengeringan otomatis menjadi lebih cepat
c. Pembuatan siring harus lebih dalam di bandingkan dengan lahan sawah yang ada sehingga air cepat segera mengalir terbuang
d. Buatlah siring agak lebar agar dapat menampung volume air lebih tinggi
2. Perhatikan galengan sekeliling sawah usahakan rapat tidak ada yang bocor agar tidak kebocoran dari air sawah tetangga
3. Ketika pembuatan siring belum mampu menyelesaikan permasalahan banjir maka penyedotan air dengan mesin harus segera di lakukan seperti mesin alkon agar air sawah dapat segara surut sehingga Padi dapat segera di lakukan pemanenan dengan mesin combine
4. Jika siring dan mesin alkon masih saja belum bisa mengatasinya kita sebagai petani Padi yang cerdas harus mencari solusi yang lainnya yaitu penyedotan air sawah dengan mesin asial paralon kapsitas besar 6 inch yang cocok untuk penyedotan di area persawahan agar lebih cepat cara penanggulangan banjirnya sehingga Padi dapat segera terselamatkan dan dapat langsung kita panen
5. Ketika air yang membanjiri lahan persawahan bisa surut maka segera lakukakan pemanenan jangan terlalu menunggu Padi terlalu tua karena rawan rebah
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat bagi kita semua