Pada musim padi akan mulai bunting biasanya sangat di sukai oleh hama tikus karena akan segera mengeluarkan malai, namun para petani sudah mengerahkan segala tenaga pikiran dan modal untuk mengatasi hama tikus ini agar tidak merusak tanaman padinya namun banyak yang belum menghasilkan hasil yang maksimal, dan cenderung hama tikus makin mengamuk dan merajalela dan banyak sekali yang mengalami gagal panen gara-gara hama tikus ini.
Tanaman padi yang sangat di sukai oleh hama tikus ciri-cirinya sebagai berikut:
1. Jarak tanam tanaman padi terlalu rapat, ya jarak tanam yang rapat ini adalah faktor krusial yang paling di gemari hewan pengerat yang satu ini
2. Lokasi lahan tanam biasanya banyak rumput yang tumbuh di sekitar area tanaman padi
3. Waktu tanam padi tidak serempak atau kompak di area sekitarnya
4. Pemupukan yang tidak serempak dengan lokasi sekitar yang lain
5. Lokasi lahan sawah sebagai media tanam kurang air atau bahkan sampe kering, lahan ini paling di sukai hama pengerat tikus
6. Galengan atau jalan sawah banyak di tumbuh rumput ini juga adalah salah satu faktor yang paling di sukai hama pengerat tikus
7. Lahan sawah waktu pembajakan tidak rata, sehingga banyak gumukan-gumukan di area sawah ini juga adalah faktor yang di sukai hama tikus
Dari ciri-ciri faktor yang di sukai oleh hama pengerat tikus ini maka kita harus dapat mengusahakan agar pada saat hendak akan menanam tanaman padi kita harus menyiapkan dengan semaksimal mungkin agar tanaman padi kita tidak di rusak hama tikus
Demikian adalah Kiat-kiat Cara Mengatasi Agar Tanaman Padi kita Tidak di Rusak Hama Tikus
1.Usahakan pada saat akan menanam tanaman padi kita harus memperhatikan agar tidak terlalu rapat 30 cm antar titik bibit padi adalah yang paling ideal, jika ingin maksimal lagi agar tanaman padi tidak disukai tikus gunakan sistem tanam jajar legowo
2. Usahakan di lahan sawah yang kita tanami padi bersih dari rumput atau gulma agar tidak bongkor dan hama tikus tidak menyukainya sehingga padi tidak di rusak
3. Pada saat tanam padi kita harus kompak dengan tentangga di area sekitar agar pertumbuhan padi dapat serempak dengan yang lainnya, masalah ini sangat krusial makan kita harus benar-benar memperhatikannya, jika tanaman padi kita kita tanam lebih dulu dari yang lain dan terpaut jarak waktu yang cukup lama biasanya hama tikus lebih menyukai tanaman padi yang lebih rimbun dan paling banyak yang mempunyai anakan padi.
4.Waktu pemupukan juga kita harus kompak dengan petani yang lain di area sekitar kita agar pertumbuhan tanaman padi dapat kompak dengan yang lain, sehingga tikus akan merata jika hendak memakan tanaman padi kita
5. Lahan sawah yang sudah di tanami tanaman padi diusahakan agar tidak kering, airi lahan sawah dengan air yang cukup agar hama tikus tidak suka di sawah kita
6. Galengan atau jalan sawah juga harus kita perhatikan kebersihannya dari rumput gulma, jika galengan bersih makan tikus tidak akan suka merambah di area persawahan kita
7. Waktu pembajakan lahan sawah usahakan di rata sehingga tidak ada gumukan-gumukan, kalau kita perhatikan jika banyak gumukan-gumukan di lahan sawah makan yang pertama di rusak oleh hama tikus adalah di gumukan-gumukan itu di area persawahan. Maka dari itu usahakan dalam membajak lokasi sawah harus benar-benar rata.
Jika semua usaha sudah kita lakukan namun hama tikus tetap menyerang dan merusak tanaman padi kita karpet perekat adalah solusi paling efektif untuk saat ini di bandingkan dengan racun-racun pembasmi tikus
Ukuran Isi Produk120cm x 28cm
Ukuran Kemasan 16.5cm x 35cm
Terbuat dari bahan kain terpal yang kuat
Dilengkapi dengan aroma kacang sehingga dapat menarik perhatian tikus
Bisa digunakan pada lahan basah berbeda dengan papan lem tikus berbahan kertas.
Bisa digunakan berulang kali dan bisa bertahan dalam jangka waktu lebih dari 2 bulan pada kondisi lingkungan yang normal usahakan pada waktu siang di ambil lagi dan malam di pasang lagi di era rong atau lubang tikus
Pasang di area galengan atau jalan sawah yang banyak limitnya atau bekas dari kaki tikus
Silahkan di coba semoga berhasil
0 comments:
Post a Comment