Friday, April 22, 2022
Thursday, April 21, 2022
Cara Ampuh Membasmi Rumput Lulangan
Apakah anda tahu jenis rumput yang sangat sulit sekali dibasmi meskipun dengan berbagai macam herbisida baik sistemik maupun kontak?
Rumput yang sangat bandel untuk di basmi dengan berbagai herbisida kontak maupun sistemik tentu akan sangat menjengkelkan bukan, terkadang kita sudah tidak bisa sabar untuk segera dapat membasmi nya dengan cara konvensional atau tradisional yaitu dengan cara mengoret dengan cangkul atau menyabitnya dengan sabit. Namun bayangkan jika lahan sawah nya sangat luas tentu akan menguras tenaga dan biaya bukan?
Rumput lulangan adalah salat satu jenis rumput yang sering tumbuh di galengan sawah atau di area sawah yang darat. Rumput jenis ini memang cukup bandel dan sangat sulit pananggulangannya. Namun apa daya jika di sekitar area persawahan banyak di tumbuh rumput lulangan ini, selain di hadapi tentu tidak ada pilihan lain jika di biarkan sampai berbunga biasanya akan berakibat fatal yaitu akan semakin banyak populasinya yanga bertumbuh di sekitar area persawahan kita dan tentu akan membuat pekerjaan kita akan lebih berat lagi.
Area-area yang Sering di Tumbuhi Rumput Lulangan
1. Galengan sawah atau jalan sawah area ini adalah area nomor satu yang sering di Tumbuhi rumput lulangan
2. Area persawahan yang darat dan sering tidak menggenang air, area ini biasanya juga akan sangat mudah di Tumbuhi rumput lulangan sekalipun di area sekitar tanaman padi
Akibat Galengan Sawah dan Area Lahan Sawah yang Banyak di Tumbuhi Rumput Lulangan
2. Tanaman padi biasanya cenderung lebih kurus dan hanya memiliki sedikit anakan sehingga hasilnya pun pasti akan kurang maksimal
3. Tanaman padi akan mudah terkena jamur hawar pelepah, blas dan bercak daun
Cara Membasmi Rumput Lulangan di Area Persawahan
2. Di bersihkan dengan cara menyabitnya dengan sabit
3. Di sepray dengan herbisida kontak dengan dosis tinggi
4. Di sepray dengan herbisids sistemik dengan dosis tinggi
5. Di sepray dengan herbisida kontak di campur dengan pupuk urea 1 gelas dalam satu tangki
6. Di sepray dengan herbisida sistemik dengan campuran 1 gelas pupuk urea dalam satu tangki
7. Di sepray dengan herbisida kontak di mix dengan 2 biji ragi untuk fermentasi tape
8. Di sepray dengan herbisisa sistemik di mix dengan 2 ragi untuk fermentasi tape
Silahkan di coba semoga berhasil
Monday, April 11, 2022
Sunday, April 10, 2022
Pasca Pandami Covid 19 Agrobisnis Tanaman Padi Menjadi Primadona
Saturday, April 9, 2022
Biaya Balik Nama Sertifikat Sawah
Apakah anda tahu bagaimana cara penghitungan balik nama sertifikat sawah di BPN (Badan Pertanahan Negara)?
Jika anda belum tahu artikel ini adalah salah satu artikel yang tepat untuk anda dapat belajar bagaimana cara menghitung biaya balik nama sertifikat sawah.
Sertifikat yang sudah sesuai dengan pemilik sawah tentu saat ini sangat menguntungkan, karena sertifikat yang sesuai dengan nama pemilik tanah tentu akan lebih memiliki nilai fungsi salah satunya dapat di gunakan untuk peminjaman dana di bank salah satu pinjaman yang menjadi primadona adalah pinjaman jenis KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga hanya 6% / tahun. Dengan pemanfaatan dana pinjaman bank ini tentu dapat di fungsikan sebagai penunjang usaha pertanian kita salah satunya untuk biaya tanam padi atau untuk melebarkan lokasi pertanian kita dan jika kita tekuni tentu akan sangat menguntungkan buat kita.
Dengan latar belakang fungsi dari sertifikat kita bisa simpulkan bahwa sertikat yang sudah balik nama sangat besar manfaatnya.
Cara Menghitung Biaya Balik Nama Sertifikat Sawah
Iklanku 1. Kita harus perhatikan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) ini sebagai dasar untuk perhitungan biayanya
2. Selain itu juga kita harus perhatikan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) sebesar 5%
3. Perhatikan juga PPh sebesar 2,5% dari harga jual
4. Biaya pembuatan akta jual beli
Berikut adalah contoh penghitungan biaya balik nama sertifikat misal harga sebidang sawah 1 ha seharga 400 jt 400
Perhitungan
NJOP= Harga Jual - (Harga Jual x 30%)
= 400.000.000 - (400.000.000x30%)
= 400.000.000-120.000.000
= 280.000.000
BPHTB = NJOP x 5%
= 280.000.000 x 5%
= 14.000.000
PPh = Harga Jual x 2,5%
= 400.000.000 x 2,5%
= 10.000.000
Biaya Akte Jual Beli = 2.500.000
Biaya Balik Nama Sertifikat = BPHTB + PPh + Akte Jual Beli
= 14.000.000 + 10.000.000 + 2.500.000
= 26.500.000
Nah ya para sobat estimasi biaya balik nama sawah untuk lahan 1 ha dengan harga 400 jt dan ini masih perkiraan ya bro
Semoga sukses untuk sobat tani
Friday, April 8, 2022
Cara Mencegah dan Mengobati Peyakit Hawar Pelepah pada Tanaman Padi
Apakah anda tahu jika penyakit hawar pelepah yang menyerang pada tanaman padi pada saat tanaman padi mulai mengeluarkan malai dapat mengurangi bobot dan jumlah bulir yang berisi sehingga hasil panen pun kurang maksimal?
Di dalam artikel ini kita akan mencari tahu apa penyebab dari penyakit jamur hawar pelepah ini ya sobat. Dan kita akan membahas bagaimana solusinya untuk menanggulangi penyakit ini ya.
Biasanya penyakit hawar pelepah ini di akibatkan dari beberapa hal yang menjadi faktor penyebabnya
1. Cuaca atau iklim yang ekstrem kadang-kadang curah hujan terlalu tinggi sehingga menimbulkan kelembapan yang cukup tinggi sehingga tanaman padi akan menjadi sangat rentan terkena penyakit hawar pelepah
2. Cuaca atau iklim yang terlalu panas juga biasa juga adalah salah satu faktor penyebab dari penyakit hawar pelepah ini apalagi di barengi dengan pemakaian insektisida yang berlebihan yang dapat mengakibatkan panas berlebihan pada daun tanaman padi
3. Jarak tanam yang terlalu rapat juga biasanya adalah salah satu faktor penyebab penyakit hawar pelepah itu di sebabkan karena tanaman padi terlalu lembab karena kurangnya sirkulasi udara yang kurang leluasa menembus di tengah-tengah antara tanaman padi
4. Penggunaan pupuk unsur nitrogen yang berlebihan juga biasa adalah salah satu faktor penyebab dari penyakit hawar pelepah ini. Karena unsur nitrogen yang berlebihan akan dapat merusak jaringan pada daun tanaman padi sehingga tanaman padi akan sangat rentan sekali terkena penyakit hawar pelepah
5. Kurangnya penggunaan fungisida yang berbahan aktif difokonazole dan trisiklazole untuk mencegah serta mengobati penyakit jamur hawar pelepah, sehingga jamur hawar pelepah ini dapat berkembang biak secara cepat
Setelah mengetahui penyebab dari penyakit hawar pelepah pada tanaman padi ini maka kita akan mencari tahu bagaimana cara mencegah dan mengobati penyakit ini
Bahaya Akibat dari Penyakit Hawar Pelepah pada Tanaman Padi
1. Tanaman padi yang terkena penyakit hawar pelepah biasanya malai bulir padi nya kurang berbobot
2. Akan berakibat banyak mengeluarkan bulir hampa sehingga hasilnya pun akan kurang maksimal
3. Batang tanaman padi akan mudah keropos dan akan mudah sekali rebah apalagi pada saat terkena angin dan hujan
Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Jamur Hawar Pelepah pada Tanaman Padi
1. Jika iklim terlalu ekstrem curah hujan terlalu tinggi maka sebaiknya supaya penyakit hawar pelepah ini tidak menyerang tanaman padi kita kita harus sering-sering membuang air yang menggenang di area persawahan karena air hujan yang berlebihan
2. Jika iklim terlalu panas sebaiknya tanaman padi sering-sering di aliri air agar tidak mudah mengalami kekeringan yang mengakibatkan daun tanaman padi akan mudah terkena penyakit hawar pelepah dan usahakan penggunaan insektisida serta pupuk daun jangan terlalu berlebihan
3. Jika jarak tanam yang terlalu rapat adalah salah satu faktor penyebab penyakit hawar pelepah maka sebaiknya dalam menanam tanaman padi jangan terlalu rapat sehingga sirkulasi udara dapat berjalan dengan baik dapat menembus di antara sela-sela jarak tanam tanaman padi
4. Jika unsur nitrogen yang berlebihan adalah salah satu faktor penyebab penyakit hawar pelepah maka sebagai petani yang bijak mulai mengurangi penggunaan pupuk unsur nitrogen yang terlalu berlebihan agar penyakit hawar pelepah ini dapat di cegah sejak dini
5. Sering-sering menyeprai tanaman padi dengan menggunakan fungisida berbahan aktif difokonazole dan trisiklazole atau azoksitrobin agar pencegahan dini dapat dilakukan sedini mungkin serta dapat mengobati tanaman padi yang sudah terkena penyakit hawar pelepah
Silahkan di coba semoga berhasil
Saturday, April 2, 2022
Cara Merawat Padi Inpari 32 Agar Tidak Mudah Rebah
Apakah anda tahu jika padi varietas Inpari 32 adalah jenis padi yang sangat mudah sekali rebah, ini di sebabkan karena batang padi yang kecil dan buah nya yang sangat berbobot di bandingkan dengan jenis varietas padi yang lain?
Padi varietas Inpari 32 adalah primadona bagi para petani padi saat ini, karena dapat menghasilkan panen yang melimpah dan sangat maksimal bobot padinya dan sangat jarang terkena penyakit patah leher padi hampa. Namun banyak juga kekurangannya selain sering roboh jika terkena angin atau hujan yang lebat Inpari 32 juga mudah sekali terserang penyakit sundep atau penggorok batang selain itu juga varietas padi ini juga sangat mudah terserang penyakit hama wereng.
Ketika kita amati kelebihannya tentu ini akan sangat menarik untuk kita tanam bukan? Ya pasti dilihat dari hasilnya yang sangat luar biasa, dan tentu juga kita selalu mencari solusi untuk mengatasi segala kekurangannya karena jika ini tidak dapat kita tanggulangi maka menanam varietas Inpari 32 juga sangat beresiko dan akan sangat merugikan.
Dari latar belakang masalah tersebut maka di artikel ini kita akan membahas bagaimana cara untuk mengatasi agar tanaman padi varietas Inpari 32 ini tidak mudah rebah walau pada musim penghujan.
Bagaimana Cara Mengatasi Agar Padi Varietas Inpari 32 ini Tidak Mudah Rebah Pada Saat Musim Angin atau Musim Hujan
2. Harus di perhatikan waktu pemupukan usahakan pada waktu umur padi sudah mencapai 25 hari pemupukan sudah selesai dan tidak dilakukan pemupukan lagi.
3. Kurangi pupuk unsur Nitrogen yang berlebihan usahakan untuk 1 hektar gunakan pupuk unsur nitrogen sebanyak 1 kwintal saja dan di lakukan pada pemupukan pertama
4. Perbanyak pupuk yang memiliki unsur kalium seperti halnya Pupuk KCL
5. Seprai dengan pupuk berbahan aktif magnesium dan calsium agar batang Inpari 32 lebih tampak kokoh dan tidak mudah rebah
6. Pengairan juga harus di atur usahakan petakan sawah tidak selalu menggenang air segera lakukan pengeringan selama satu minggu dan kemudian lakukan juga pengairan kembali agar batang tanaman padi lebih kokoh
7. Usahakan tanaman padi Inpari 32 tidak terserang penyakit hama wereng, jika terlanjur di serang usahakan lakukan pengobatan agar batang padi tidak mudah kering dan keropos dan tidak mudah rebah
8. Jangan gunakan pupuk daun berlebihan dan alihkan ke pupuk unsur kalium saja
9. Sepray dengan insektisida berbahan aktif abamektin serta di tambahi dengan insektisida pembeku telur agar batang tanaman padi selalu sehat terawat dan terhindar dari hama penyakit
10. Gunakan fungisida berbahan aktif azoksistrobin atau trisiklazole untuk mencegah penyakit patah leher padi hampa
11. Gunakan fungisida berbahan aktif difokonazole, tebukonazole, propinkonazole untuk mencegah penyakit hawar pelapah dan menjadikan batang padi tidak mudah terserang penyakit jamur dan tampak lebih kokoh dan tidak mudah rebah
Sitemap Tanaman Sehat
1.Yuk Menanam Tanaman Sayuran Organik di Sekitar Pelataran Rumah
2. Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut
3.Manfaat Daun Singkong Bagi Tubuh
4. Buah Alpukat Manjur untuk Menjadikan Awet Muda
5. Manfaat Wortel bagi Kesehatan Mata dan Menambah Daya Imun Tubuh
6. 10 Makanan dan Minuman yang Mengandung Kalium Vitamin D untuk Kesehatan Tulang dan Gigi
Yuk Bertanam Sayuran Organik di Pelataran Rumah
Apakah anda tahu bahwa zaman moderen sekarang ini tidak bisa di pungkiri bahwa semua jenis sayuran yang kita konsumsi banyak sekali yang mengandung unsur kimia?
Maka untuk menghindari mengkonsumsi sayuran yang mengandung bahan kimia berkebun sendiri di sekitar pelataran rumah adalah salah satu solusinya.
Namun dewasa ini terkait dengan kemajuan zaman orang-orang lebih suka dengan hal-hal yang instan dan tidak ribet. Dari latar belakang ini maka untuk bercocok tanam sayuran organik sendiri menjadi permasalahan karena banyak yang tidak mau ribet dan tidak mengetahui tehnik bercocok tanam yang benar sehingga tingkat keberhasilan akan sangat minim.
Di artikel ini kita akan menjawab setiap permasalahan di atas supaya di zaman moderen ini kita tetap bisa bercocok tanam sayuran dengan tepat dan benar di area pekarangan sekitar rumah kita yang tidak produktif.
Jenis-jenis Tanaman Sayuran yang Cocok di Tanam di Area Pekarangan Rumah
1. Kangkung
2. Sawi
3. Genjer
4. Kacang Mlati
5. Singkong
6. Cepoka
7. Terong
8. Bayam
Contoh tanaman di atas adalah tanaman sayuran yang rekomended yang dapat di kelola secara organik dan tidak menggunakan bahan kimia seperti insektisida, fungisida, pestisida dan pupuk kimia unsur Nitrogen, Kalium, Phospat dan Sulfur karena tanaman sayuran ini adalah beberapa tanaman sayuran yang tahan terhadap serangan hama.
Lalu bagaimana jika tanaman sayuran di serang dengan hama penyakit apa yang harus kita lakukan, untuk mengendalikan hama jika tanaman sayuran sudah terlanjur diserang hama
1. Kita harus rajin menyeprai tanaman dengan sunlight yang bahan nya dari jeruk nipis, ini adalah salah satu cara efektif untuk mengendalikan hama secara organik
2. Minyak tanah juga bisa di gunakan untuk membasmi hama sayuran namun cara pengaplikasiaannya jangan terlalu berlebihan karena akan membahayakan tanaman sayuran sendiri karena jika terlalu banyak tanaman akan mudah kering dan mati
3. Kita harus telaten mengambil ulat yang ada di di daun tanaman sayuran secara satu persatu jika jumlah hama tidak terlalu banyak pengerjaan seperti ini juga adalah cara paling efektif dengan satu syarat lahan atau jumlah tanaman tidak terlalu luas .
4. Lampu iya lampu juga dapat digunakan untuk membasmi hama tanaman sayuran yaitu dengan cara memasang lampu listrik di area sekitar tanaman sayuran dengan di bawahnya di kasih baskom dengan air dan dicampuri dengan Solar atau minyak tanah agar hama seperti kupu-kupu laron dapat berkerumun di sekitar lampu dan jatuh di baskom yang berisi dengan minyak tanah
5. Kapur barus juga biasanya dapat mengusir hama kupu walang sangit dan hama tikus dengan cara di pasang atau di masukan ke dalam plastik lalu di gantungkan di tangkai-tangkai tanaman sayuran atau dapat juga menggunakan kayu kecil yang berguna sebagai tiang penyangga dan di letakan di area sekitar tanaman sayuran harum dari kapur barus juga terbukti ampuh untuk mengendalikan hama
Pupuk Organik apa Sajakah yang Dapat kita Gunakan untuk Tanaman Sayuran
1. Pupuk Kandang
a. Kone Ayam yang sudah di fermentasi dengan Beka atau Em4
b. Kohe Kambing yang sudah di fermentasi dengan beka dan EM4
c. Kohe Sapi yang sudah di fermentasi dengan beka dan Em4
d. Kohe Kelinci yang sudah di fermentasi dengan beka dan Em4
2. Pomi pupuk microba hasil fermentasi organik
3. Pupuk organik microba buatan dari EM4 bahan dari keong mas dan telur keong mas
4. Susu yakult juga dapat digunakan untuk memupuk tanaman sayuran